Selasa, 25 Agustus 2009

Orang-Orang Yang Beruntung

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan Menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang


Segala Puji Hanya Bagi Allah SWT.


Shalawat serta salam tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW dan Segenap Keluarga Beliau, Para Sahabat serta para Pengikut-Pengikut yang senantiasa berpegang dan menjalankan Sunnah Beliau samapi hari kiamat.


Pembaca yang dirahmati Allah SWT.


Penulis berdoa semoga penulis dan Para Pembaca sekalian selalu dalam keberuntungan, serta selalu diberi jalan kemudahan untuk meraih kesuksesan dalam menjalani hidup ini baik di dunia maupun di akhirat. Amin


Dalam menjalani hidup ini sebeanarnya sudah diatur dengan sempurna oleh Sang Pencipta Kehidupan, seperti halnya penciptaan tata surya ; matahari, bumi, bulan, bintang-bintang dan seluruh galaksi beredar pada masing-masing garis edar yang telah disiapkan untuknya, maka meraka tidak ada satu pun yang berani keluar dari garis edarnya, seandainya ada satupun yang membandel dan menyimpang dari garis edar yang yang telah ditentukan untuknya maka semua galaksi itu akan merasakan akibatnya, mereka (para galaksi dan jajaran/aplikasinya) merupakan makluk-makluk yang patuh dan taat pada Penciptanya seperti halnya para Malaikat.


Kita manusia tentunya patut besyukur, dengan syukur yang tak terhingga karena manusia diciptakan sebagi makluk yang paling baik alias sebaik-baiknya makluk Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Quran Surat 95 : 4 (at Tin ayat 4) yang kurang lebih artinya "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". sudah jelas bahwa sebagai manusia kita merasakan ayat tersebut, coba bandingkan keadaan diri anda dengan makluk-makluk disekitar anda (selain manusia) tentunya kita akan menyadari bahwa kita ini memang makluk ciptaan yang paling sempurna. Dengan bentuk tubu tinggi memanjang mampu berdiri dengan tegap, berjalan, berlari, memanjat, menyelam juga bisa terbang belum juga hal-hal yang lain seperti akal, pikiran dan lain-lain. itulah sebagian umum kelebihan yang diberuikan pada manusia belum juga hal-hal lain yang kita mungkin menyadari atau tidak menyadarinya.


Mestinya kita malu kalau hanya meminta saja pada yang Maha Kuasa karena kita sudah dilimpahakan atas kenikmatan yang tak terhingga untuk itu mari kta sama-sama berdoa "Yaa Allah jidikanlah kimi ini umat yang pandai bersyukur".


Banyak manusia di dunia ini ingkar atsa kenikmatan yang diberikan kepadanya dan mereka tidak mau bersyukur, kebanyakan orang-orang itu lalai. padahal banyak sekali kita disunggung masalah syukur di dalam Al-Quran yang diantaranya dalam QS. Ibrahim 14:7 yang antinya kurang lebih "...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

ya itula kewelasan Allah pada umatnya, Allah telah berjanji kepada manusia yang bersyukur dengan menambah nikmat kepadanya akan tetapi kebalikannya bila manusia inkar maka azab yang akan menimpahnya. itu menandakan bahwa bersyukur itu wajib bagi setiap orang.

Namun seandainya semua manusia yang hidup di dunia semua inkar kepadaNya maka sesungguhnya Allah SWT adalah maha kaya, Allah tidak membutuhkan syukur kita tetapi manusia itu yang membutuhkan syukur kepadaNya, sebagaimana QS Ibrahim 14:8 yang kurang lebih artinya "...... Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Untuk itu wahai saudaraku marilah selalu memohon kepadaNya agar kita dijadikan sebagai hamba-hamba yang selalu bersyukur dan selanjutnya kita juga dijadikan sebagai golongan manusia-manusia yang beruntung.

Sebagai seorang mukmin/beriman sesunguhnya kita suda diberi gelar orang-orang yang beruntung. namun perlu diingat bahwa orang mukmin yang bagaimana sebagai golongan yang beruntung itu, ini dapat kita simak dalam QS. Al-Mu'minun 23:1-9 bahwa yang dikategorikan orang mukmin yang beruntung adalah sebagaiberikut :

1. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam shalatnya,

2. orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

3. orang-orang yang menunaikan zakat,

4. orang-orang yang menjaga kemaluannya,

5. orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

6. orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

Kita hidup di dunia ini sudah belasan bahkan puluhan tahun namun sering atau pernahka kita merasakan sholat khusuk .....

Wassalamualaikum Wr. Wb.

sampai ketemu lagi

Hendi

...... bersambung ....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar