Rabu, 03 Agustus 2011

SUDAHKAH KITA BENAR-BENAR BERPUASA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,
Salam Keberuntungan,
Puji syukur kepadaMu Yaa Allah, segala puji bagi Paduka yang telah melimpahkan taufiq, rahmat, hidayah dan inayah kepada kami semua, telah Engkau cukupkan dan sempurnakan Islam sebagai agama yang hak, serta Enkau ilhamkan Islam kepada kehidupan kami, maka kami ridho atas Islam dan semoga Enkau meridhoi kami semua.
"khusus bagi para pembaca artikel ini, kaum muslimin dan muslimat" semoga Allah SWT menjadikan anda sekalian sebagai orang-orang yang beruntung, Selalu dalam keselamatan, Terhindar dari segalamacam balak, Dimudahkan segala urusan, Serta dilapangkan rezekinya. amin..
Solawat serta salam semoga tetap tercurah pada Muhammad SAW., para keluarga, sahabat serta para tabiin yang telah mengikuti jalan beliau dengan setia dan benar.
Wahai kaum muslimin/muslimat yang dirahmati Allah SWT. Berpuasa di Bulan Ramadan adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yaitu tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari serta mentaati ketentuan ketentuan agar tidak membatalkan puasa secara syar'i.
Wahai saudaraku, tentunya kita semua tahu bahwa dalam berpuasa ini tidaklah hanya menahan lapar dan dahaga saja tentunya, untuk itu dalam melaksanakan puasa ini mari kita bermuhasabah terhadap diri kita sendiri berapa banyak kebiasaan yang menyebabkan kita terpedaya pada perbuatan dosa, misal saja mengunjing, berbohong, sombong, dll. mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari hal hal tersebut dan itu hendaknya kita lanjutkan nanti walaupun bulan puasa berlalu sehingga memasuki bulan puasa berikutnya.
Harus diingat bahwa tujuan diwajibkan puasa bagi orang-orang beriman adalah hanya satu yaitu taqwa (manut/nurut/ta'at/sendika dawuh kepada Allah SWT. dan Rasulullah SAW.) jadi kalau ada perintah ya dilaksanakan dan kalau ada larangan ya harus dihindari / jangan dikerjakan. sebenarnya mudah kan.
Namun pada kenyataanya yang sering kita lakukan adalah memang benar dalam melaksanakan perintah/kewajiban kita yes, akan tetapai dalam larangan/perbuatan dosa kita juga Ok. berarti itu namanya taqwa setengah-setengan atau taqwa palsu, padahal kita telah diperintahkan oleh Allah SWT. melalui Alquranulkarim insyaallah yg artinya "wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian semua ke dalam islam secara kaaffah". suda jelas kita diperintahkan untuk menjadi umat islam yang benar-benar mentaati aturan-aturan islam secara keseluruhan yang sesuai dengan Alquran dan Assunnah (Alhadist).
Untuk itu wahai saudaraku kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah Subhanahuwata'allah, mari sekali lagi kita bermuhasabah terhadap diri kita sendiri, mari kita curigai diri kita ini, mari kita bertanya pada diri sendiri : sudah pantaskah kita disebut orang mukmin?, sudah yakinkan bahwa kita ini pengikut Rasulallah Shalallahu Alaihiwassalam, dan pantaskah kelak kita dimasukkan ke dalam sorganya Allah Subhanahuatak'allah?... sekali-kali tidak, bahkan kita lebih pantas disebut pembohong, pembual, penggombal, dll. karena kita mengaku pengikut Rasulullah SAW. tapi sudahkah kita melaksanakan ajaran ajaran dan perintah Beliau sebagaimana yang Baginda Nabi contohkan, kita mengaku cinta Rasul tapi maukah kita manjauhi apa apa yang dilarang,.. sekali lagi mari kita renungkan itu wahai saudarku.
Mumpung kita masih diberi kesempatan yang besar karena masih bertemu dengan bulan Ramadan 1432 H, bulan yang penuh ampunan ini, mari kita bersungguh-sungguh bertaubat serta lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. juga memperbaiki segala amalan atau perilaku kita agar senantiasa sesuai dengan ketauladanan Rasulallah Shalallahu Alaihiwa sallam. dan akhirnya semoga kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT serta dijadikan kita sebagai kelompok golongan kanan yaitu penghuni surga yang kekal di dalamnya selama-lamanya.. aminn
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.


2 komentar: